Aku terbangun sesaat setelah travel yang kutumpangi memasuki kota Sanggau, Kalbar. Yah, aku kembali lagi ke Sanggau setelah seminggu kemarin aku pulang kampung ke Gunungkidul, DIY dan menghadiri pernikahan temanku di Bandung. Rasa lelah dan penat segera terasa begitu aku turun dari travel dan berjalan menuju kamarku. Kuletakkan tas penuh pakaian kotor dan kantong plastik berisi oleh-oleh yang kemarin sempat ku beli di Bandung. Akupun menghempaskan tubuhku ke atas kasur seraya mengambil handphone yang ku taruh di dalam tas dalam kondisi silent semenjak dari Pontianak tadi. Ada berderet panggilan tak terjawab serta beberapa pesan singkat yang masuk. Perasaanku tidak enak. Kubuka pesan yang dikirim oleh bapakku.