Taukah anda kalau titik fokus mata manusia hanya sebesar ujung jari jempol dan selebihnya adalah blur? Kalo diibaratkan sih seperti kamera dengan bukaan diafragma besar sehingga dof (depth of field) nya sempit. Sebatas itulah mata manusia, selebar ujung jempol.
Mengapa mata manusia diciptakan demikian? Karena otak manusia tidak mampu menangkap dan memproses informasi yang masuk dalam jumlah besar. Kemudian adalah tugas otak untuk membuat persepsi ataupun gambaran-gambaran untuk menutupi informasi yang tidak tertangkap/sedikit tertangkap. Dan dalam hal ini, otak bisa sangat manipulatif.
Kenapa saya mengatakan manipulatif? Hmmmm maksudnya begini, misalnya anda berjalan sendirian di daerah yang sepi pada malam hari, ditambah lagi ada rumor angker mengenai tempat tersebut. Maka bila tiba-tiba anda melihat sekelebat bayangan putih, anda akan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah hantu. Kemudian anda memutuskan anda lari tunggang langgang meninggalkan tempat itu. Padahal ternyata bayangan putih tersebut adalah kantong kresek yang tertiup angin.
Terkadang akal kita membuat kesimpulan yang tidak rasional. Berdasarkan data acak dan asumsi-asumsi ngawur pada akhirnya membuat kesimpulan terburuk dari seluruh kemungkinan yang ada. Dan biasanya kesimpulan tersebut dipengaruhi oleh perasaan seseorang (walaupun perasaan juga berasal dari proses di dalam otak).