Sing Street, Melawan Dengan Musik (Spoiler Alert!)

10.09



Film yang rilis tahun 2016 tetapi kok bisa-bisanya saya baru nonton sekarang. Duh!!

Sing Street merupakan sebuah film karya John Carney (yang juga menyutradarai Begin Again) yang menceritakan tentang seorang remaja era 1980-an di Dublin dengan segala problematika hidupnya. Conor, hidup di antara orang tuanya yang berada di ujung perceraian. Dia terpaksa pindah ke sekolah dengan biaya lebih murah karena masalah ekonomi yang juga mendera keluarganya. Sekolah barunya, yang bernama Synge Street ternyata 'dihuni' oleh sekumpulan berandalan dan dia langsung menjadi korban bullying. Tidak cukup dengan itu, Kepala sekolahnya adalah diktator yang sewenang-wenang dalam membuat aturan. Di tengah kekacauan Synge Street, Conor bertemu Raphina yang tinggal tak jauh dari sekolah itu. Dari obrolan singkat mereka, Conor tahu bahwa Raphina bercita-cita menjadi model dan Conor langsung mengajaknya untuk menjadi model video klip band-nya (padahal Conor sama sekali tidak punya band). Dari situlah kemudian Conor memutuskan untuk membentuk band yang nantinya dinamakan Sing Street.

Terdengar seperti film receh pada umumnya kan? seorang remaja membentuk band untuk menggaet cewek. Tapi Sing Street lebih dari itu. Film ini disajikan dengan ringan, tapi akan banyak kesan dan pesan yang bisa kalian dapatkan dari film ini. Kalau kalian belum nonton, sebaiknya hentikan membaca tulisan ini, segera cari filmnya dan tonton! Karena di tulisan saya berikutnya mengandung spoiler.

Oke, saya bingung harus mulai dari mana. Setiap bagian dan dialog dalam film ini sangat berkesan bagi saya tapi tidak mungkin saya tuliskan semuanya. Salah satu scene menarik adalah ketika Brendan, kakak dari Conor menghancurkan kaset rekaman pertama Sing Street (coveran lagu Rio-Duran Duran) yang ditunjukkan oleh Conor kepadanya.

"....and you're not a covers band. Every school has a covers band. Every pub has a covers band. Every wedding has a covers band. And every covers band has a middle-aged member who'll never know whether they could've made it in the music industry or not because they never had the balls to write a song for someone else. Rock and roll is a risk. You risk being ridiculed." (Brendan)

Ketika kita memutuskan untuk mencapai suatu tujuan, kita harus mengerahkan segala yang kita punya untuk mewujudkannya. Dengan segala resikonya. Menjadi peniru atau pengikut tidak akan membawa kita kemanapun. Yah, meskipun dewasa ini banyak artis Youtube yang memiliki jutaan subscriber dengan bermodalkan lagu cover-an, tapi mereka tidak akan mendapatkan panggung konsernya sendiri jika tidak menciptakan karya mereka sendiri. Seperti apa yang dikatakan Raphina kepada Conor, ketika pembuatan video dan Raphina dengan penuh totalitas menceburkan diri ke laut padahal dia tidak bisa berenang.

"You can never do anything by half. Do you understand that?" (Raphina)

Ada satu konsep hidup menarik yang dikemukakan dalam film ini, yaitu "Happy-sad". What does Happy-sad means?

R : Will you write me a happy song sometime?I need a laugh.
C : But what if I don't feel happy?
R : Your problem is that you're not happy being sad. But that's what love is, Cosmo. Happy-sad.

Seperti sebuah paradoks memang, bagaimana kita bisa merasakan senang atas sebuah kesedihan? Dalam kehidupan romansa hal itu sering kali terjadi. Seseorang akan merasa bahagia ketika melihat orang yang dicintainya bahagia, walaupun apa yang menjadi kebahagiaan orang yang dicintainya itu merupakan hal yang membuatnya bersedih. Bingung ya? :D. Jadi gini misalnya, saya akan merasa lebih bahagia ketika orang yang saya cintai meninggalkan saya dan berbahagia bersama orang lain yang dia cintai daripada dia bersama saya (yang membuat saya bahagia) tetapi dia tidak merasa bahagia. Kebersamaanya dengan orang lain membuat saya sedih tetapi kebahagiaannya membuat saya bahagia juga. Mungkin mirip dengan fenomena disonansi kognitif, tetapi menurut saya itu adalah satu dan lain hal.

Happy Sad dijelaskan lebih lanjut lewat dialog antara Conor dan Brendan.

C : What did she mean by that?
B : Well, I think what she means is that you need to reach a place in your life where you're okay with your sadness. It's pretty high concept stuff.

Dan juga dialog Conor dan Darren (manajer band).

D : What does happy-sad even mean? How can we be both things? It makes no sense. 
C : It means that I'm stuck in this shithole full of morons and rapists and bullies, and I'm gonna deal with it, okay? It's just how life is. I'm gonna try and accept it and get on with it. And make some art.

Penjelasan dari Brendan dan Conor dalam 2 dialog di atas memiliki makna yang lebih mendalam daripada yang saya jelaskan sebelumnya. Lebih kepada falsafah hidup mengenai kebahagiaan. Kebahagiaan memang sangat dipengaruhi oleh keadaan disekitar kita. Tetapi pada hakikatnya, kebahagiaan itu berasal dari dalam diri. Bahkan dalam keadaaan sesulit apapun kita memiliki pilihan untuk berbahagia. Ketika Conor merasa bahwa keluarganya sudah cukup bermasalah, dia dikejutkan oleh fakta bahwa keluarga Raphina lebih berantakan dari hidupnya. Ayah Raphina adalah seorang pemabuk (yang sepertinya juga incess) yang kemudian mati karena kecelakaan, sedangkan ibunya mengidap penyakit kejiwaan. Tetapi Raphina memilih berbahagia dengan pilihan hidupnya untuk mengejar cita-cita menjadi model.

Kita seringkali merasa menjadi orang paling malang di dunia. Jika kamu merasa demikian, cobalah tengok di sekitarmu. Setiap orang punya masalahnya sendiri-sendiri, yang mungkin jauh lebih berat daripada masalahmu. Mungkin ada sebagian yang menyerah dan memilih untuk mengakhiri masalah dan hidupnya sekaligus. Tetapi juga tidak sedikit yang memilih untuk tetap tersenyum dan berjuang menghadapinya. Yang terpenting adalah untuk tetap bersyukur dengan apa yang kamu miliki. Karena kebahagiaan itu dekat dengan rasa syukur. Namun perlu dicatat, bersyukur dan pasrah pada nasib tanpa berusaha adalah hal yang berbeda.

Ada satu lagi scene yang menurut saya sangat emosional. Adalah ketika sesaat setelah orang tua Connor mengumumkan kepada anak-anaknya bahwa mereka akan berpisah. Conor berbicara dengan Brendan di kamarnya.

C : What's wrong with you?
B : I don't know. I'm in withdrawal!
C : From what?
B : I haven't smoked hash in two days, Conor.
C : Why?
B : So I can do something with my life.
C : (chuckles) Like what? (semacam meremehkan)
B : (sighs) Do you see that guitar? I used to be able to play that guitar well. I used to ride hot girls. I could run 200 meters faster than anybody in my school. You're the youngest. You get to follow the path that I macheted through the jungle that is our mad family. I was alone with them for six years. You think they're crazy now? Think about what they were like when they were in their late 20s. Two Catholics in a rented flat with a screaming baby, who just got married because they wanted to have sex. They didn't even love each other. I was in the middle of that, alone. And then you came. And you followed...the path that I cut for us. Untouched. You just moved in my jet stream. And people laugh at me, Conor. The stoner, the college dropout. And they praise you, which is fine! But once...I was a fucking jet engine!

Kemudian Brendan mengamuk, melemparkan koleksi vynilnya :'(


Terkadang kita -secara sadar ataupun tidak- meremehkan pencapaian atau kondisi seseorang. Dengan entengnya berkomentar tanpa memperdulikan segala upaya dan pengorbanan yang telah dia lakukan untuk sampai pada tahap ini. Terkadang pengorbanan dan usaha tersebut ditujukan untuk kita. Memang pada hakikatnya kita bisa memberikan penilaian pribadi terhadap apapun dan siapapun. Tetapi jadilah makhluk yang memiliki empati. Try to stand in someone's boots before you comment.

Pengorbanan Brendan menunjukkan betapa dia sangat menyayangi Conor. Di penghujung film, Conor dan Raphina meminta Brendan untuk mengantarkan mereka ke dermaga di mana bersandar perahu milik kakek Conor yang akan mereka gunakan untuk menyeberang ke UK. Tanpa pikir panjang Brendan langsung bersedia mengantarkan mereka. Dengan mobil ayahnya (tanpa sepengetahuan sang ayah tentunya), mereka berkendara menuju dermaga. Setelahnya Brendan terlihat sangat gembira. Dia melompat-lompat kegirangan dan berkali-kali meneriakkan, "Yeahh!!". Tergambar di wajahnya rasa bahagia, haru sekaligus bangga. Sebuah kepuasan karena telah melakukan suatu hal besar dalam hidupnya. Ikatan adik kakak ini kemudian diilustrasikan dalam scene terakhir yaitu ketika Conor dan Raphina berlayar ditengah hujan lebat dan hampir menabrak kapal Feri besar. Conor berhasil mengerem kemudian berlayar di belakang kapal Feri tersebut sehingga terlindung dari badai. And you followed...the path that I cut for us.
  


Demikian reviu atau lebih tepatnya pembahasan makna film dari saya. Semua yang saya tuliskan di atas adalah pendapat pribadi sehingga sebaiknya kamu nonton filmnya sendiri sehingga bisa menarik kesimpulanmu sendiri. Film bukanlah kitab suci. Film yang bagus adalah film yang memberikan ruang luas bagi penonton untuk menerjemahkannya.

Oh iya, Film ini juga diiringi original soundtrack yang awesome. Sebagian besar ost dikisahkan sebagai lagu Sing Street sendiri yang digubah oleh Conor dan Eamon. Lagu-lagu tersebut ditulis oleh Conor berdasarkan hal-hal yang ada di sekitarnya, seperti Raphina, permasalahan keluarga dan juga sekolah. Tidak melulu tentang percintaan tetapi juga kebebasan dan kritik sosial. Lagu-lagu itu merupakan inti sari dari pemikiran Conor dan juga sarana bagi Conor untuk menyampaikan pendapatnya Lagu favorit saya sendiri adalah 'Up' yang dinyanyikan oleh Ferdia Walsh Peelo (pemeran Conor).

Sinematografi yang cantik, dialog-dialog membumi namun penuh arti dan OST yang senantiasa terngiang di kepala menjadikan film ini salah satu film yang wajib kamu tonton sebelun mati. Tidak heran jika film ini memperoleh skor yang cukup tinggi di IMDB (8) dan rotten tomato (95%). Selamat menonton dan share komentar kalian di sini. Tabik.

You Might Also Like

0 komentar

INSTGR!