2 Hari 1 Malam di Singapore (Part 1)
00.28Merlion |
Kok Singapore sih? Kan mahal!!
Betul sekali, Singapore memang kota termahal
kelima di dunia. Dengan biaya hidup yang tinggi dan kurs SGD yang relatif tinggi
terhadap Rupiah, kamu mungkin akan jiper duluan untuk memutuskan pergi ke
tempat ini. Tetapi tenang saja, dewasa ini makin banyak maskapai yang
memberikan tiket promo untuk penerbangan ke Negeri Singa tersebut. Banyak juga
budget hotel yang menawarkan tarif yang cukup kompetitif. Selain itu, Singapore
menyediakan fasilitas umum yang cukup lengkap, terutama transportasinya yang
sudah terintegrasi dengan baik sehingga negara ini relatif ‘ramah’ untuk
wisatawan asing terutama bagi kalian yang masih awam berwisata ke luar negeri.
Lalu kira-kira mana saja tempat yang harus
dikunjungi kalau sudah sampai di Singapore? Berikut ini akan saya rangkum
destinasi wisata dan juga beberapa hal yang mesti diperhatikan jika kalian
berencana pergi ke Singapore pada akhir pekan (2 hari saja). Perlu ku sampaikan
di awal bahwa rekomendasiku ini adalah wisata kere hore alias sebisa mungkin
meminimalisir pengeluaran alias kalo bias ke tempat wisata yang gak perlu
keluar duit, jadi mohon dicatat kalau Universal Studio Singapore, Wing of Time,
Singapore Zoo dan wisata sejenis yang membuatmu merogoh kocek lebih, tidak akan
masuk ke dalam daftar tujuan kali ini. Oh iya, satu lagi, itinerary ini
didasarkan pada perjalanan yang ku lakukan pada 29 September – 01 Oktober 2017.
Jadi kalau kebetulan kalian membaca tulisan ini di abad 22, tolong lakukan
riset kembali.
Oke langsung saja kita ulas bersama!
Changi Airport
Tentu saja tempat pertama yang kamu pijak
adalah bandara. Kecuali kamu masuk Singapore dari Batam melalui pelabuhan atau
kamu bisa hissatsu teleport ke Garden By The Bay. Kalau kamu menggunakan
penerbangan malam hari, kamu bisa bermalam di Changi Airport. Selain karena MRT
hanya sampai jam 11 PM, menginap di Changi bisa menghemat biaya penginapan.
Ada hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin
menginap di sini. Ada 3 Terminal di Changi. Tempat yang paling nyaman untuk
bermalam adalah ruang tunggu keberangkatan (sebelum keluar dari pemeriksaan
imigrasi) karena bayak tempat duduk dan lantai dilengkapi dengan karpet yang
bisa kamu gunakan untuk tidur. Selain itu ada juga kursi pijat yang bisa kamu
gunakan. Tetapi ruang tunggu ini pada dasarnya disediakan untuk penumpang yang
menunggu penerbangan selanjutnya. Konon kabarnya kalau kamu bermalam disini
melebihi pukul 11 PM dan tidak punya tiket untuk penerbangan berikutnya, kamu
akan diusir oleh polisi bersenapan laras panjang yang melakukan razia, bahkan
ada yang bilang kalau paspormu akan disobek di tempat hiiiii. Tapi ada juga sih
yang fine-fine saja menginap di ruang tunggu ini. Kalau saya kemarin sih tidak
mau ambil resiko dan memilih untuk tidur di ruang tunggu luar (setelah
pemeriksan imigrasi). Ruang tunggu luar memang tidak senyaman ruang tunggu
sebelumnya. Kita bisa tidur di atas dinginnya lantai bandara yang sedingin hati
mantanmu karena biasanya kursi yang disediakan sudah penuh oleh pengunjung.
Tapi tenang saja, masih ada charger di tempat ini. Kamu juga bisa bermalam di
McD, tentunya kamu harus memesan makanan dulu biar gak malu-maluin
.
.
Untuk koneksi internet, kamu bisa menggunakan
wifi Bandara Changi secara cuma-cuma. Kamu hanya perlu menyambungkan koneksi
wifi hapemu kemudian melakukan registrasi. Nanti password akan dikirimkan ke
nomer hapemu. Kamu juga bisa membeli kartu perdana di Changi Recommends Counter
yang ada di setiap terminal. Saya kemarin hendak membeli simcard Singtel
seharga $15 tetapi kebetulan sedang kosong. Kemudian saya diarahkan oleh
mbak-mbak penjaga konter ke Cheers (semacam Indomart gitu). Sayapun membeli
Starhub simcard seharga $15 dengan fasilitas pulsa $18 dan kuota internet 15 GB
untuk 5 hari.
Starhub Simcard $15 |
Untuk memudahkan perjalananmu, saya sarankan
untuk membeli Ez-Link card (semacam kartu emoney gitu) di ticketing counter MRT
bandara. Harganya $12 untuk pembelian pertama dengan isi $5 dan bisa ditop up
di mesin penjual tiket ataupun ticketing counter.
Ez-Link Card Marvel Edition |
HARI 1
Singapore Botanic
Gardens
Saya menginap di Phil inn @Dickson di daerah
Bugis. Dari Bandara bisa ditempuh dengan MRT dan turun di Rochor MRT Station
lalu berjalan sekitar 500m. Dengan mempertimbangkan biaya, saya memutuskan
untuk menggunakan bus menuju ke Singapore Botanic Gardens (SBG). Untuk
mengetahui bus dan rute mana yang harus kamu ambil, kamu bisa mengunjungi situs
gothere.sg. Situs ini sangat membantu saya selama di Singapore dan
penggunaannya pun cukup mudah. Selain itu situs ini memberikan beberapa
alternatif transportasi untuk perjalanan yang akan kita tempuh beserta
masing-masing tarifnya. Dari Phil Inn saya berjalan menuju Jalan Besar.
Kemudian saya naik bus nomor 65 dari Bus Stop Before Sim Lim Tower (Bus Stop 07529),
berganti bus nomor 77 atau 123 di Winsland House (08111) dan turun di Opposite Singapore
Botanic Gardens (Bus Stop 13011) dan berjalan sekitar 200m ke SBG.
Tanglin Gate |
Singapore Botanic Gardens merupakan hutan kota,
mirip-mirip dengan Kebun Raya Bogor gitu deh. Ada beberapa jalur yang bisa kamu
lewati untuk menjelajahi kebun raya seluas 74 hektar ini. SBG terbagi menjadi
beberapa area yang dikelompokkan berdasarkan jenis tanamannya, antara lain National
Orchid Garden, Rainforest, Ginger Garden, dan juga terdapat danau yang dihuni
angsa, ikan dan kura-kura. Pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali untuk
masuk ke taman ini, kecuali untuk area National Orchid Garden.
Swan Lake SBG |
Bamboo Garden |
Evolution Garden |
Spot andalan Prewed |
Sundial Garden |
Biawak lagi chillin' di kebun kamboja |
Handerson Waves
Destinasi berikutnya adalah Handerson Waves. Spot
yang nge-hits karena sering dipake prewed ini terletak di Bukit Merah.
Handerson Waves merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan Mount Faber Park
dan Telok Blangah Hill Park. Di kelilingi oleh bukit yang masih asri dan banyak
pepohonan menjadikan spot wisata ini teduh dan membuat betah untuk berlama-lama
di tempat ini. Selain itu di sekitar Handerson Waves juga terdapat track
pedestrian yang cocok buat kamu yang ingin berjalan-jalan di bawah rindangnya
pepohonan.
Handerson Waves tampak Bawah |
arsitektur Handerson Waves yang unik menyerupai ombak |
pemandangan dari atas sini |
Sentosa Island
Jangan takut untuk mengunjungi Pulau Sentosa
walaupun budget kamu pas-pasan. Pulau ini memang identik dengan taman hiburan
terutama Unisversal Studio-nya. Meskipun begitu, banyak wahana gratis yang bisa
kamu nikmati di Pulau ini.
Dari Handerson Waves, di Before Telok Blangah
Heights Bus Stop(14059) kamu bisa naik bus nomor 131 atau 145 menuju Opposite
Vivocity (14119) dan berjalan melalui jalur bawah tanah (ke arah Harbourfront
MRT Station) ke VivoCity Mall. Dari VivoCity kamu bisa menggunakan Sentosa
Express Train menuju sentosa dengan tarif $4. Saya sendiri memilih untuk
berjalan kaki menyusuri Broadwalk. Menyeberangi jembatan sepanjang 670 m, kamu
akan disuguhi pemandangan laut yang sepadan dengan tenaga yang kamu keluarkan.
Menurut info yang saya peroleh sebelumnya, kamu perlu membayar $1 jika masuk ke
Sentosa melalui Broadwalk. Tetapi kemarin saya tidak membayar uang sepeserpun
karena pintu dibuka begitu saja dan tidak ada penjaga.
Menyusur Broadwalk menuju Sentosa Island |
Sentosa sendiri terdiri dari 4 bagian yaitu Imbiah Lookout, Siloso Point, Resort World Sentosa dan Pantai. Setiap
zona terdapat stasiun Express Train yang dapat kamu nikmati secara gratis. Saya
langsung menuju ke zona pantai karena berniat untuk segera sholat. Terdapat
mushola di areal parkir mobil di zona ini, tepatnya di bawah pintu keluar stasiun
express train.
Welcome to Sentosa |
Spot poto wajib di Resort World Sentosa, kalo poto doang mah gratis |
Giant Merlion |
Pantai yang saya tuju pertama adalah Siloso Beach. Pantai ini ramai
sekali wisatawan mancanegara yang berjemur dan bermain air. Ombak relative
tenang, hampir tidak ada. Meskipun begitu kita dilarang berenang terlalu jauh
dari bibir pantai. Bahkan kamu bias melihat burung merak berkeliaran dengan
bebas di pantai ini. Mungkin sengaja dilepaskan oleh pihak hotel untuk menarik
wisatawan.
Selanjutnya saya menuju Palawan beach yang arahnya berkebalikan dengan Siloso beach. Yang unik dari pantai ini adalah kamu harus melewati jembatan gantung untuk menuju ke Pulau Palawan. Di Pulau Palawan terdapat 2 gardu pandang yang bisa dinaiki untuk melihat pemandangan dari atas.
Pantai Siloso, adanya setelah Senen sebelom Rebo |
Selanjutnya saya menuju Palawan beach yang arahnya berkebalikan dengan Siloso beach. Yang unik dari pantai ini adalah kamu harus melewati jembatan gantung untuk menuju ke Pulau Palawan. Di Pulau Palawan terdapat 2 gardu pandang yang bisa dinaiki untuk melihat pemandangan dari atas.
Palawan Beach |
Jembatan Gantung menuju Palawan Island |
Sunset dari Palawan Island |
Spectra – Light & Watershow
Dari Sentosa, saya naik Sentosa Express Train
menuju VivoCity, kemudian turun ke Harbourfront MRT Station. Dari Harbourfront
kemudian menuju Marina Bay.
Seperti beberapa wahana lain yang ada di
Singapore, Spectra merupakan pertunjukan yang memadukan permainan cahaya dengan
air mancur sehingga tercipta sebuah seni yang harmonis. Pertunjukan yang
berlangsung selama 15 menit ini diselenggarakan di Marina Bay dengan jadwal Minggu sampai Kamis pukul 8pm, & 9pm
sedangkan hari Jumat dan Sabtu pukul 8pm, 9pm and 10pm. Pertunjukan ini
menceritakan tentang burung. Burung warna merah dan putih bertemu lalu meledak
menjadi ribuan bunga-bunga. Entah bagaimana inti ceritanya tetapi saya cukup
menikmatinya. Sayangnya saya tidak membawa kamera yang mumpuni untuk merekam jalannya pertunjukan Spectra, silahkan cari sendiri di Youtube ya....
Bersambung Hari 2...... (kalo gak males nulis)
0 komentar