Mimpi dan Empirisme

08.18

Aristoteles berkata bahwa tidak ada sesuatu pun di dalam kesadaran yang belum pernah dialami oleh indra. Pernyataan tersebut pun diamini oleh John Locke, David Hume dan George Berkeley. Ketiga orang tersebut merupakan tokoh empirisme. Dan seperti yang dikatakan oleh Aristoteles sebelumnya, seorang empiris beranggapan bahwa pengetahuan kita mengenai dunia ini berasal dari apa yang diterima oleh indera kita. Dengan kata lain, Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. 

Lalu bagaimana dengan mimpi??Tadi pagi setelah makan sahur dan sholat subuh, aku memutuskan untuk tidur. Kebetulan mata masih sangat berat dan hawanya mendukung untuk merayap di balik selimut. Nah, di dalam tidur itu, aku bermimpi. Aku berkenalan sama cewek, tingginya kira2 1,6 meter. Perawakannya  sedang, tidak gemuk, tidak pula terlalu kurus. Rambutnya pendek, mirip2 rambut polwan lah, tapi lebih panjang sedikit dan agak bergelombang. Kulitnya putih dan kepribadiannya menyenangkan. Namanya Kirani. Mimpi ini begitu nyata, bahkan sampai sekarang aku masih ingat betul detailnya. Sebetulnya bukan pertama kali sih mimpi model gini. Tapi entah kenapa mimpi model gini yang biasanya aku inget banget. 

Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu bahwa semua yang ada di mimpi kita sebenarnya adalah proyeksi dari apa yang tersimpan dalam memori kita. Contohnya mimpi saya itu tadi. Setting tempat dalam mimpi saya adalah rumah teman SDku, kebetulan dia tinggal di rumah dinas. Temanku sudah lama pindah dan sekarang rumah itu sudah tidak ada lagi. Artinya, setting lokasi dan pernak-perniknya sudah terekam sebelumnya dalam memoriku. Lalu bagaimana dengan cewek dalam mimpiku yang setahuku belum pernah kutemui di dunia nyata? Hmmm,,, mungkin aku pernah bertemu dengannya tanpa kusadari. Mungkin dia adalah anak sekolahan yang sempet ku lirik pas berangkat ke kantor kemarin lusa, atau mungkin juga dia adalah mbak-mbak penjaga toko kelontong?yang jelas seharusnya aku pernah bertemu dengannya di dunia nyata. Kemudian yang terakhir adalah nama Kirani. Darimana gagasan tentang nama itu muncul di mimpiku padahal tidak ada satupun kenalanku yang punya nama itu? Hmmm....sejauh ini penjelasan yang bisa kupikirkan adalah mungkin nama itu berasal dari merk jamu 'Kiranti' yang diplesetkan :P

Hmmmm....berarti mimpi pun tidak lepas dari pengalaman empiris kita. Lalu apakah ada mimpi yang rasional atau yang berasal dari akal bawaan kita? Wah,,,aku kurang tahu mengenai masalah itu. Yang penting, semoga tidur malam ini dipertemukan lagi dengan Kirani, tadi pagi belum puas ngobrolnya hehehe

You Might Also Like

0 komentar

INSTGR!