Sesal

11.32




Dan ternyata pagi tak selalu menyambut ketika kita membuka mata.
Terkadang dia hanyalah dering jam weker yang terkabur oleh mimpi.
Sesekali berupa kokok ayam jantan yang terabaikan oleh mata yang terpejam.
Keberadaan yang terlewatkan.
Begitu juga dirimu, yang tak lagi di sini ketika aku baru saja terjaga.
"Selamat pagi, semoga hari ini indah", hanyalah sebaris kalimat pesan singkat yang kau kirim tempo hari.
Dan manisnya senyummu, mungkin hanya dapat ku kecap di dalam dinding kenangan.
Kata-katamu tidak lagi untukku
Senyummu bukan lagi padaku
Dan sesal selalu mampu menemukan hati yang terlambat sadar.

You Might Also Like

0 komentar

INSTGR!