Lelaki Kardus
08.27Alkisah hidup seorang lelaki dalam kardus
Seberkas hangat sinar mentari adalah bahagianya
Dan sejuk angin yang mengintip dari sudut celah
adalah alasan untuk tersenyum hari ini
Kemudian hadir sepotong tangan
Menghantarkan sekerat daging asap setiap pagi
Membawa kebahagiaan baru
Menyemai harap dalam sempitnya kardus
Tiba-tiba sang tangan pun lenyap
Membawa pergi sekerat daging asap
Mencabut asa hingga tak bersisa
Meninggalkan kehampaan asing pada sang lelaki
Kini lelaki dalam kardus tak lagi sama
Sinar mentari dan semilir angin tak lagi cukup puaskan asa
Lalu diapun mulai bertanya-tanya
Meragukan keberadaan sekerat daging asap
Apakah sang tangan nyata adanya?
dan untuk apa dia hidup dalam sekotak kardus
0 komentar