Hacksaw Ridge - Memperjuangkan Sebuah Keyakinan (Spoiler Alert!!!)
00.53Kemarin sore (Senin, 08112016), tiba-tiba teman saya mengajak ke bioskop. Saya pun menanyakan film apa yang akan ditonton dan dia menjawab 'Ridge'. Seperti kebiasaan saya ketika diajak menonton film yang tidak menjadi viral di laman medsos saya, sayapun langsung mencari lewat google. Ketika memasukkan kata 'ridge', ternyata yang muncul adalah foto perbukitan. Segera setelah menambahkan kata 'imdb', muncullah film yang dimaksud oleh teman saya itu.
"Hacksaw Ridge" adalah judul film ini. Disutradarai oleh Mel Gibson dan dibintangi oleh Andrew Garfield, film ini mendapatkan rating 8,8 (dari sekitar 7ribuan voter ketika saya cek) di IMDB. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung meng-iya-kan ajakan teman saya tersebut.
Seperti film-film yang akhir-akhir ini naik ke layar sinema, Hacksaw Ridge merupakan film yang didasarkan pada kisah nyata (sepertinya para sineas mulai kehabisan ide cerita). Film ini berdurasi hampir 2,5 jam. Walaupun begitu, saya merasa cukup menikmati film ini karena dari pertengahan sampai akhir film, penonton disuguhi adegan demi adegan yang menegangkan dan melarang kita untuk bersantai.
Film ini bercerita tentang Desmond Doss, seorang anak dari mantan veteran Perang Dunia I, Tom Doss. Dari kecil dia mendapat pendidikan yang keras dari ayahnya. Disamping itu, pertengkaran antara ayah dan ibunya yang sering terjadi, begitu membekas dalam ingatan Desmond Doss. Akan tetapi, ditengah kerasnya lingkungan tempat dia tumbuh, Desmond tetap mampu menjaga keyakinannya (sebagai seorang penganut Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh) untuk tidak menyakiti orang lain.
Keyakinannya tersebut tetap Desmond bawa hingga dia mendaftar untuk mengikuti wajib militer pada April 1942 yang ternyata menimbulkan masalah baginya. Meskipun lulus di semua pelatihan, Desmond bersikeras tidak mau memegang senapan dan membunuh musuh (hal yang sangat bertentangan dengan kondisi perang). Desmod dianggap sebagai conscientious objector (pembangkang). Dia di-bully oleh rekan-rekan pelatihannya dan masalahnya itu dibawa ke sidang militer. Namun berkat bantuan ayahnya, Desmond dinyatakan tidak bersalah dan mendapatkan cita-citanya sebagai paramedis.
Bersama rekan-rekan satu batalionnya, pada 1945 (Perang Dunia II)Desmond dikirim ke Okinawa. Disana mereka diperintahkan untuk menaklukkan Hacksaw, yang berupa daratan di atas tebing yang tinggi. Begitu pasukan tersebut berhasil mencapai Hacksaw, pasukan Jepang menyambut mereka dengan berondongan senapan mesin dan lemparan granat. Desmond berupaya keras untuk menyelamatkan teman-temannya yang terluka. Keadaan semakin memburuk dan pasukan terpaksa mundur dan meminta bantuan serangan artileri.
Pasukan yang selamat berhasil menuruni tebing dan kembali ke pangkalan, akan tetapi banyak pasukan yang terluka masih terjebak di atas tebing. Desmond yang berpegang pada hati nurani dan perannya sebagai tenaga medis, menolak untuk turun dari bukit. Dia seorang diri menyelamatkan teman-temannya yang terluka di tengah serangan artileri kapal perang AS dan kejaran pasukan Jepang. Adegan yang cukup mengharukan dan emosional adalah ketika dia berdoa sambil terus berusaha menyelamatkan rekan-rekannya, "Please Lord, help me get one more. Help me get one more." Dalam pertempuran tersebut, Desmond berhasil menyelamatkan 75 prajurit (bahkan 2 orang jepang juga diselamatkannya) dan menjadi pembangkang pertama yang memperoleh medali kehormatan
Desmod Doss menerima Medal of Honor dari Presiden AS Harry Truman |
Ditengah pertentangan keyakinan yang semakin memanas di negeri ini, film Hacksaw Ridge ini menjadi semacam oase yang mampu membawa kembali, "faith in humanity". Menurut saya, dunia ini perlu banyak orang seperti Desmond Doss. Ketika keyakinannya diancam oleh kondisi dan orang-orang disekitarnya, Desmond menolak menyerah pada keadaan. Dia tidak melawan keadaan, tapi bertahan pada keyakinannya dan cita-citanya tanpa menyakiti orang lain (sesuai dengan keyakinannya). Kesabaran, ketulusan dan niat baiknya berujung pada akhir yang indah.
Memperjuangkan keyakinan adalah hal yang sangat penting. Namun hal tersebut tidak harus selalu berwujud adu argumen atau bahkan kekerasan agar orang lain mau menerima apa yang kita yakini. Apa yang dilakukan Desmond Doss adalah sebuah tingkat pemahaman terhadap keyakinan yang sangat tinggi. Alih-alih berusaha meyakinkan orang-orang yang menentangnya dengan kata-kata, Desmond tidak menghiraukan sikap mereka dan berusaha melakukan apa yang dia yakini. Keyakinan untuk selalu berbuat baik kepada setiap makhluk, tanpa mempedulikan golongan dan pemikiran mereka. Perbuatan baik yang kita lakukan tentu saja tidak serta merta membuat orang lain menjadi turut percaya pada apa yang kita yakini. Namun setidaknya, mereka menjadi percaya kepada kita dan menghargai kepercayaan kita.
0 komentar