Fate

16.39

Di suatu negeri, hiduplah seorang pangeran, putra dari seorang raja yang termahsyur. Wilayah kerajaannya sungguh luas. Dari gunung di utara hingga pesisir pantai di selatan. Dianugerahi tanah yang subur dan sungai2 yang mengalir jernih. Sang pangeran adalah sosok pemuda yang gagah dan berwajah rupawan. Handal berkuda dan jago memanah. Semua putri dari seluruh kerajaan di negeri itu berharap menjadi pendamping sang pangeran. Namun hati sang pangeran telah tertambat pada seorang putri dari kerajaan di tenggara. Putri yang cantik jelita dan berbudi luhur. Merekapun akhirnya memutuskan untuk menikah.


Akan tetapi, tepat 7 hari sebelum pernikahan, bangsa trol dari utara menyerang kerajaan. Membantai penduduk dan menjarah harta yang ada. Kerajaan itu porak poranda. Rumah-rumah terbakar. Banyak korban berjatuhan, termasuk sang pangeran. Dia terbunuh ketika memimpin pasukan untuk menghalau trol yang menyerang gerbang utara istana. Bangsa trol berhasil diusir, namun kerajaan itu sungguh berkabung ditinggalkan oleh seorang pangeran kesayangan. Terutama sang putri.

Di akhirat, sang pangeran belum bisa menerima dirinya yang telah mati. Dia protes kepada dewa, meminta untuk dihidupkan kembali. Dewapun mengabulkan permintaan sang pangeran, namun dengan satu syarat. Sang pangeran harus mempersembahkan jantung naga kepada Dewa agar bisa dihidupkan lagi. Pangeran menyetujui hal tersebut. Pangeranpun pergi ke sarang naga di pegunungan barat. Naga itu sumgguh besar dan berwarna merah darah. Pangeran bertarung dengan penuh keteguhan, berharap bisa kembali hidup dan melangsungkan pernikahannya. Sang naga terus mengaum, menyemburkan apinya ke segala arah. Namun pangeran tak mau mati untung yang kedua kali, dia bergerak lincah. Hingga pada saat si naga lengah, sang pangeran berhasill menebas lehernya. Darah sang naga menyembur deras. Teriakan pilunya memenuhi udara. Sang naga tumbang dan pangeranpun mengambil jantungnya.

Pangeran memberikan jantung naga kepada dewa dan dewa pun mewujudkan permohonannya sesuai kesepakatan. Pangeran yang hidup kembali kemudian datang ke istana. Seisi kerajaan gempar melihat pangeran yang sudah meninggal masuk ke istana. Mereka seperti melihat hantu. Pangeranpun menjelaskan apa yang dialaminya. Semua bergembira dan bersuka cita dan berencana mengadakan pesta pada malam harinya.

Pangeran kemudian menanyakan keberadaan putri kepada ayahnya. Sang raja mengatakan bahwa sang putri pulang ke istana kerajaan di tenggara setelah upacara pembakaran jenazah pangeran. Pangeran tak mau berlama-lama. Dia segera bergegas untuk menjemput sang putri.

Sesampainya di istana kerajaan tenggara, sang raja tenggara kaget melihat kehadiran sang pangeran. Pangeran pun menjelaskan apa yang dialaminya kemudian menanyakan perihal putri. Sang raja tertunduk sedih. Dia mengatakan kalau putri sudah menghilang sejak dua hari yang lalu. Seorang prngembara mengatakan kalau dia melihat putri berkuda menuju barat. Tanpa pikir panjang sang pangeran segera berkelana mencari sang putri ke arah barat. Di sepanjang jalan dia menanyakan perihal putri kepada setiap orang yang ditemuinya. Banyak yang mengatakan bahwa sang putri hendak pergi ke pegunungan di barat.

Sang pangeran meneruskan perjalanannya hingga akhirnya sampai di sarang naga yang telah dibunuhnya. Namun bangkai naga merah darah itu sudah tidak ada. Yang dia lihat justru mayat sang putri dengan leher hampir terpotong dan dada yang terbelah. Pangera tak habis pikir apa yang sebenarnya terjadi. Dalam kebingungan dia menghampiri mayat sang putri. Ternyata sang putri menggenggam selembar catatan. Dalam catatan itu sang putri bercerita bahwa dia memohon kepada dewa untuk menghidupkan sang pangeran kembali. Dewa bersedia mengabulkan permohonannya asal sang putri mau dikutuk menjadi naga dan hanya ciuman sang pangeran yang mampu mengembalikan wujud sang putri. Sang pangeran menangis sejadi-jadinya. Teriakan pilunya memenuhi udara. Lebih pilu dari teriakan terakhir sang naga. Dia protes kepada dewa, menyumpah dan memaki. Namun tidak ada jawaban. Yang terdengar hanya desau angin musim dingin yang memilukan.

You Might Also Like

0 komentar

INSTGR!